Apple Alihkan Produksi iPhone Senilai Rp369 Triliun dari China ke India

 


JAKARTA – Apple Inc. mempercepat pergeseran produksi iPhone dari China ke India dengan nilai mencapai US$22 miliar atau sekitar Rp369 triliun (kurs Rp16.800 per dolar AS) dalam kurun waktu 12 bulan yang berakhir Maret 2025. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Apple untuk mengurangi ketergantungan pada China di tengah ketegangan dagang dengan Amerika Serikat.

Dilansir Bloomberg, Minggu (13/4/2025), Apple meningkatkan produksi iPhone di India hampir 60% dibandingkan tahun sebelumnya. Kini, sekitar 20% dari total iPhone global—atau satu dari lima unit—diproduksi di India.

Apple Tingkatkan Produksi iPhone di India

Sebagian besar iPhone tersebut dirakit di pabrik milik Foxconn Technology Group yang berlokasi di India bagian selatan. Selain Foxconn, perusahaan India Tata Group—yang kini mengendalikan operasional Wistron dan Pegatron—juga menjadi pemasok utama Apple.

Berdasarkan data dari Kementerian Teknologi India, Apple telah mengekspor iPhone senilai 1,5 triliun rupee atau setara US$17,4 miliar dari India selama tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2025.

Dampak Tarif Trump dan Pergeseran Rantai Pasokan

Peningkatan produksi di India tak lepas dari kebijakan tarif baru yang direncanakan oleh Presiden AS Donald Trump. Ia mengusulkan tarif resiprokal terhadap barang impor, termasuk produk dari China. Sebagai respons, Apple mempercepat pengiriman iPhone dari India ke AS.

Meski AS sempat memberikan pengecualian terhadap barang-barang elektronik seperti ponsel dan komputer, kebijakan tarif sebesar 20% terhadap produk China tetap berlaku. Hal ini menjadi tekanan tambahan bagi perusahaan seperti Apple yang selama ini bergantung pada pabrik-pabrik di Tiongkok.

Apple bahkan dikabarkan menerbangkan lebih dari 600 ton iPhone dari India ke AS untuk mengantisipasi pemberlakuan tarif tersebut.

India Jadi Pusat Manufaktur Baru Apple

Langkah Apple ini sejalan dengan ambisi Perdana Menteri India, Narendra Modi, yang mendorong India menjadi pusat manufaktur global. Pemerintah India memberikan subsidi besar untuk perusahaan teknologi, termasuk insentif finansial senilai US$2,7 miliar untuk pengembangan industri semikonduktor dan komponen elektronik.

Saat ini, Apple bahkan merakit seluruh lini iPhone di India, termasuk model iPhone Pro berbahan titanium. Meskipun masih memiliki sekitar 200 pemasok di China, transisi produksi ke India terus dikebut dan dianggap sebagai strategi jangka panjang Apple.

Pangsa Pasar Apple di India Semakin Kuat

India kini menjadi pasar yang semakin penting bagi Apple. Pada tahun fiskal 2024, penjualan iPhone di negara tersebut mencapai hampir US$8 miliar, menjadikan Apple menguasai sekitar 8% pasar smartphone India.

Meski Presiden Trump ingin Apple memproduksi iPhone di dalam negeri, hal ini dianggap sulit terwujud dalam waktu dekat. Keterbatasan fasilitas dan tenaga kerja membuat India menjadi pilihan realistis bagi raksasa teknologi asal Cupertino tersebut.

Post a Comment

Previous Post Next Post