Madrid — Marc Marquez membuat keputusan besar dengan meninggalkan gaji tinggi di Honda demi bergabung bersama Ducati di MotoGP 2025.
Saat membela Gresini Racing pada MotoGP 2024, gaji Marquez dikabarkan sangat kecil, bahkan beredar rumor bahwa ia balapan tanpa bayaran tetap dari tim.
Namun, situasi berubah drastis di MotoGP 2025. Dilansir dari AS.com melalui GridOto.com, Ducati Lenovo kini memberikan bayaran besar kepada juara dunia delapan kali itu, meski dengan skema berbeda dibandingkan Honda.
Ducati lebih fokus memberikan bonus performa ketimbang gaji pokok, sistem yang diterapkan sejak mereka mengalami kerugian besar saat menggaji Jorge Lorenzo tanpa hasil maksimal beberapa tahun lalu.
Dari empat seri awal musim ini, Marc Marquez sudah mengantongi 610 ribu euro atau sekitar Rp11,68 miliar (kurs Rp19.150 per euro per 26 April 2025). Jumlah tersebut berasal dari tiga kemenangan balapan utama dan empat kemenangan sprint.
Bonus dari Ducati cukup besar, yakni 150 ribu euro (Rp2,87 miliar) untuk setiap kemenangan balapan utama dan 40 ribu euro (Rp766 juta) untuk setiap kemenangan sprint.
Jika performanya konsisten hingga akhir musim (22 seri), Marquez diprediksi bisa mengumpulkan 3,355 juta euro atau sekitar Rp64,2 miliar hanya dari bonus kemenangan.
Selain itu, jika Marc Marquez berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP 2025, Ducati akan menambahkan bonus 3 juta euro lagi (sekitar Rp57,5 miliar) untuk kakak dari Alex Marquez ini.
Perlu diingat, angka-angka tersebut baru dari bonus, belum termasuk gaji pokok yang tetap diterima Marquez dari Ducati, meski tidak sebesar saat di Honda.
Rentetan kemenangan Marquez tak hanya membuat pesaingnya di lintasan, Pecco Bagnaia, tertekan, tetapi juga membuat Marquez mendominasi perolehan bonus dari Ducati musim ini.