Netanyahu Kecam Unit Elite Militer Israel yang Desak Perang Gaza Dihentikan, Tuduh Terima Dana Asing
Tel Aviv – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam keras pernyataan terbuka dari unit elite militer Israel yang menyerukan agar perang di Gaza segera dihentikan demi menyelamatkan sandera.
Netanyahu menuduh kelompok tersebut mendapat dukungan dan pendanaan dari pihak asing, meskipun ia tidak menyertakan bukti untuk mendukung klaimnya.
Pernyataan kontroversial ini muncul setelah lebih dari 250 anggota aktif dan pensiunan dari Unit 8200 — unit intelijen militer terbesar Israel — menandatangani surat terbuka. Dalam surat tersebut, mereka menuntut agar pemerintah segera memulangkan para sandera yang masih ditahan di Gaza, meski harus menghentikan perang.
Mereka menilai perang saat ini tidak lagi untuk kepentingan keamanan nasional, tetapi hanya demi ambisi politik dan kepentingan pribadi.
“Perang yang berkelanjutan tidak lagi mendukung tujuan yang telah dideklarasikan. Justru berisiko membahayakan nyawa sandera, tentara, dan warga sipil yang tak bersalah,” tulis mereka, dikutip dari CNN International.
Selain itu, mereka juga mengkritik strategi Netanyahu yang dinilai gagal dalam mengalahkan Hamas dan mengabaikan keselamatan 59 sandera yang tersisa.
“Pemerintah tidak menunjukkan tanggung jawab atas kerusakan yang terjadi dan tidak memiliki rencana jelas untuk mengatasi krisis ini,” lanjut pernyataan tersebut.
Dalam responsnya, Netanyahu menyebut para penandatangan surat tersebut sebagai “minoritas kecil yang berisik” dan menyebut mereka bagian dari “apel busuk” yang dipengaruhi organisasi asing untuk melemahkan pemerintahan sayap kanan.
“Ini bukan gerakan besar. Ini hanya sekelompok kecil pensiunan yang anarkis dan tidak peduli,” kata Netanyahu dalam pernyataan publiknya.
Netanyahu juga meremehkan pengaruh surat tersebut dengan menyebutnya hanya satu dari beberapa protes yang berasal dari kelompok militer berbeda.
Namun demikian, survei terbaru menunjukkan bahwa hampir 70% publik Israel mendukung penghentian perang jika itu menjadi jalan untuk menyelamatkan para sandera yang masih ditahan di Gaza.