Google, Facebook, dan iPhone Terancam Punah? Bagaimana Kehidupan Masa Depan?

Google, Facebook, dan iPhone menghadapi ancaman punah akibat teknologi AI dan wearable seperti kacamata pintar. Apa yang akan menggantikan mereka? 

California – Perubahan besar sedang mengguncang dunia teknologi. Tiga raksasa digital—Google, Facebook (Meta), dan iPhone—mulai menghadapi ancaman eksistensial di tengah kemunculan teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI) dan perangkat wearable.

Raksasa Teknologi di Ambang Perubahan

Selama lebih dari dua dekade, Apple, Google, dan Meta telah membentuk wajah internet dan teknologi digital modern. Namun, para eksekutif perusahaan mengakui dalam sidang antimonopoli di Amerika Serikat bahwa masa depan mereka kini terancam oleh perubahan perilaku pengguna dan teknologi baru.

Google, yang mendominasi mesin pencarian sejak akhir 1990-an karena pendekatannya berbasis relevansi, kini mulai tersisih oleh AI chatbot. Eddy Cue, Wakil Presiden Senior Apple, bahkan mengonfirmasi bahwa jumlah pencarian Google di perangkat Apple mengalami penurunan.

Facebook dan iPhone Kehilangan Daya Tarik

Meta, perusahaan induk Facebook, juga mengakui bahwa tren pengguna media sosial telah bergeser. CEO Mark Zuckerberg menyebut pengguna kini lebih tertarik pada pesan instan dan video pendek seperti Reels ketimbang berbagi status atau menambah teman.

Menurut data Pew Research Center, penggunaan Facebook di kalangan remaja Amerika turun dari 71 persen pada 2014–2015 menjadi hanya 32 persen pada 2023. Di sisi lain, TikTok dan Instagram terus naik daun.

Sementara itu, iPhone—simbol kejayaan teknologi Apple sejak 2007—juga menghadapi tantangan. Eddy Cue memperkirakan bahwa dalam satu dekade mendatang, masyarakat mungkin tak lagi memerlukan ponsel seperti iPhone.

Kacamata Pintar Jadi Masa Depan?

Teknologi wearable berbasis AI, seperti kacamata pintar, diprediksi akan menjadi pengganti utama smartphone. Perangkat ini dirancang untuk mendeteksi lingkungan sekitar dan membantu pengguna tanpa perlu menyentuh layar.

Meta, Google, dan Samsung telah memulai investasi dalam pengembangan kacamata AI. Bahkan Amazon dilaporkan tengah menggarap versi Alexa berkamera. Apple sendiri telah memperkenalkan Vision Pro, perangkat realitas campuran senilai US$3.500 yang menjadi langkah awal menuju era perangkat wajah.

CEO Meta Mark Zuckerberg menyatakan bahwa interaksi digital ke depan kemungkinan besar tidak akan lagi berpusat pada layar ponsel, melainkan melalui perangkat wearable seperti kacamata dan hologram.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
SPONSOR

domainesia.com - Beli Web Hosting atau Cloud VPS Bisa Gratis 1 Domain Lagi.