China menerapkan aturan ketat soal penggunaan AI di sekolah demi menjaga perkembangan anak dan memperkuat literasi digital sejak dini.
Beijing – Pemerintah China resmi menerapkan dua pedoman baru terkait penggunaan kecerdasan buatan (AI) di jenjang pendidikan dasar hingga menengah. Kebijakan ini menekankan pentingnya literasi AI yang terstruktur dan membatasi penggunaan AI generatif oleh siswa maupun guru.
Pedoman Baru Tentang AI di Sekolah
Dikutip dari Global Times, Senin (12/5/2025), dua dokumen penting yang diterbitkan adalah Pedoman Pendidikan Umum AI di Sekolah Dasar dan Menengah (2025) dan Pedoman Penggunaan AI Generatif di Sekolah Dasar dan Menengah (2025). Kedua pedoman ini mengatur pendekatan sistematis terhadap pendidikan AI sekaligus menetapkan batasan ketat dalam penggunaannya.
Guru Tidak Boleh Bergantung pada AI
Salah satu aturan penting adalah larangan bagi guru menggunakan AI generatif untuk menjawab pertanyaan siswa secara langsung. Pemerintah menegaskan bahwa AI tidak boleh menggantikan peran utama guru dalam proses belajar-mengajar. Guru juga tidak diperkenankan menilai siswa berdasarkan konten yang dihasilkan oleh AI atau memasukkan data sensitif ke dalam platform AI, termasuk informasi pribadi dan soal ujian.
Siswa Dilarang Gunakan AI untuk Tugas Kreatif
Pembatasan juga berlaku bagi siswa. Mereka tidak diizinkan menggunakan alat AI generatif untuk membuat konten terbuka seperti esai, cerita, atau proyek kreatif lainnya. Langkah ini bertujuan menjaga perkembangan kognitif dan mencegah ketergantungan terhadap teknologi sejak dini.
Kurikulum AI dengan Pendekatan Bertahap
Pedoman pendidikan umum AI ini disusun secara spiral, dimulai dari pengenalan dasar di tingkat sekolah dasar hingga praktik inovatif di tingkat menengah atas. Di sekolah dasar, kurikulum fokus pada membangun pemahaman kognitif dasar dan menumbuhkan minat siswa terhadap AI.
Pada jenjang SMP, pelajaran diarahkan untuk memperkuat pemahaman prinsip teknis dan dasar penerapan AI. Sementara itu, di SMA, siswa akan dibekali dengan kemampuan berpikir sistematis dan dorongan untuk berinovasi.
Membangun Ekosistem Pendidikan AI yang Aman
Penerapan dua pedoman ini mencerminkan ambisi besar China untuk membangun ekosistem pendidikan yang berbasis AI dengan prinsip keamanan, efisiensi, keadilan, dan inklusivitas. Pemerintah berharap langkah ini akan memperkuat literasi teknologi siswa dan menciptakan generasi baru dengan kapasitas inovatif tinggi yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Langkah yang bijak dari pemerintah China. Anak-anak perlu belajar berpikir dulu sebelum mengandalkan teknologi. Semoga negara lain segera menyusul!