Marc Marquez kembali tampil kompetitif di Sprint MotoGP Inggris 2025, sementara Pecco Bagnaia kembali frustrasi. Ducati evaluasi strategi ban dan gaya membalap masing-masing rider.
Northamptonshire – Sprint Race MotoGP Inggris 2025 di Sirkuit Silverstone menampilkan dua kisah berbeda dari duo Ducati Lenovo: Marc Marquez berhasil finis kedua, sementara Francesco "Pecco" Bagnaia harus puas di posisi keenam akibat keausan ban.
Marquez Konsisten di Papan Atas
Meski gagal mempertahankan tren kemenangan di Sprint setelah meraih enam kemenangan beruntun, Marquez tetap tampil solid. Start dari posisi keempat, ia mampu bertahan di grup depan dan menuntaskan balapan dengan hasil maksimal di tengah kendala ban.
General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, menyebut performa Marquez tetap positif. "Kami tahu dia akan kesulitan di akhir lomba karena gaya membalapnya memberi tekanan besar pada ban depan," ujar Dall'Igna.
Gaya Membalap Marquez Tekan Ban Lebih Cepat
Marquez memilih ban soft seperti Bagnaia, yang terbukti cepat namun mudah aus. Setelah sprint selesai, Marquez bahkan langsung memeriksa kondisi bannya. "Dia berada di belakang Alex Marquez sepanjang balapan dan gaya membalapnya memang lebih menguras ban," tambah Dall'Igna.
Pecco Bagnaia Masih Cari Rasa Nyaman
Sementara itu, Bagnaia kembali kesulitan. Meski sesi kualifikasi menunjukkan hasil positif, hasil sprint justru berbalik. Ban soft yang dipilihnya cepat habis dan memaksanya turun ke posisi enam.
Dall'Igna enggan terlalu cepat mengomentari kondisi Bagnaia. "Saya belum bicara langsung dengan Pecco. Pagi tadi dia cukup senang dengan setelan motornya. Kita tunggu penjelasannya lebih lanjut," katanya.
Ducati Pertimbangkan Strategi Ban untuk Balapan Utama
Menjelang balapan utama, Dall'Igna membuka kemungkinan penggunaan ban medium. "Sprint dan balapan utama adalah dua cerita berbeda. Ban medium bisa jadi pilihan yang lebih aman," ucapnya.