Huawei perkenalkan MateBook Fold Ultimate Design, laptop dua layar super tipis dan ringan, dilengkapi layar OLED 18 inci serta fitur AI canggih.
Shenzhen – Huawei kembali menarik perhatian dunia teknologi dengan peluncuran laptop revolusioner terbarunya, MateBook Fold Ultimate Design. Laptop ini hadir dengan ketebalan hanya 7,3 mm—lebih tipis dari iPhone 16 yang memiliki ketebalan 7,8 mm.
Desain Ultra Tipis dan Ringan
Saat dilipat, MateBook Fold tampak seperti laptop 13 inci. Namun, ketika dibentangkan, layar OLED-nya melebar menjadi 18 inci. Beratnya hanya 1,16 kg dengan ketebalan 14,9 mm dalam posisi tertutup.
Menariknya, Huawei berhasil menanamkan dua kipas, sistem pendingin uap, dan enam speaker dalam bodi aluminium super tipis ini. Engselnya dibuat dari paduan logam berbasis zirkonium dan mampu dibuka dari sudut 30 hingga 150 derajat.
Layar OLED 3,3K dan Material Tangguh
Layar MateBook Fold menggunakan teknologi OLED dua lapis dengan resolusi 3,3K, kecerahan hingga 1.600 nits, dan rasio screen-to-body mencapai 92%. Diperkuat dengan lapisan cairan non-Newtonian dan serat karbon, layarnya tangguh terhadap benturan.
Bagian belakang laptop dilengkapi penyangga agar tetap stabil saat digunakan dalam mode layar penuh. Desain luarnya dilapisi silikon dengan sentuhan elegan berupa garis emas hitam di sepanjang engsel.
Fitur Canggih dan Dukungan AI
MateBook Fold menjalankan HarmonyOS, sistem operasi milik Huawei yang mendukung berbagai fitur AI, seperti notulensi rapat otomatis dan pembuatan slide presentasi secara instan. Laptop ini juga dilengkapi dengan ROM 2TB, RAM 32GB, baterai 72Wh, dan kamera 8MP.
Untuk konektivitas, tersedia dua port USB-C dan sensor sidik jari untuk keamanan tambahan.
Keyboard Fisik Super Tipis
Selain keyboard virtual, pengguna juga bisa memakai keyboard fisik nirkabel dengan ketebalan hanya 5 mm. Keyboard ini menempel secara magnetis di bagian belakang laptop, menyerupai konsep magnetic powerbank.
Harga dan Ketersediaan
Sayangnya, Huawei MateBook Fold Ultimate Design saat ini hanya tersedia di pasar China. Harga jualnya mencapai 3.300 dolar AS atau sekitar Rp53,8 juta.
