Pemerintah Hentikan Subsidi Listrik untuk Pelanggan 2.200 VA Mulai Juni 2025, Ini Alasannya

Mulai Juni 2025, pelanggan listrik 2.200 VA tidak lagi dapat subsidi. Pemerintah prioritaskan bantuan bagi kelompok ekonomi bawah. 

Jakarta – Pemerintah akan menghentikan pemberian subsidi listrik bagi pelanggan dengan daya 2.200 volt-ampere (VA) mulai Juni 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menyalurkan insentif secara lebih tepat sasaran.

Prioritas untuk Masyarakat Menengah ke Bawah

Dalam keterangannya usai menghadiri Indonesia–China Business Reception 2025 di Hotel Shangri-La Jakarta, Sabtu (24/5/2025), Airlangga menjelaskan bahwa subsidi listrik ke depan akan difokuskan untuk pelanggan 1.300 VA ke bawah. Hal ini merupakan hasil evaluasi pemerintah agar bantuan hanya diberikan kepada kelompok ekonomi yang benar-benar membutuhkan.

“Evaluasinya sudah jelas, kita ingin bantuan ini menyasar masyarakat di lapisan bawah,” kata Airlangga.

Perubahan dari Program Sebelumnya

Sebelumnya, selama Januari–Februari 2025, pemerintah masih memberikan subsidi kepada pelanggan 2.200 VA, dengan potongan tarif listrik hingga 50%. Program ini menyasar sekitar 81,4 juta pelanggan PLN di seluruh Indonesia.

Namun untuk periode berikutnya, kelompok tersebut tidak lagi masuk dalam daftar penerima insentif.

Insentif Baru Siap Diluncurkan 5 Juni

Pemerintah juga tengah memfinalisasi enam program insentif ekonomi yang akan diluncurkan pada 5 Juni 2025. Program tersebut mencakup diskon tiket pesawat, tarif tol, tarif listrik, penambahan bansos, subsidi upah, dan iuran jaminan kecelakaan kerja.

Airlangga menegaskan bahwa rancangan kebijakan ini masih akan dirapatkan lebih lanjut agar pelaksanaannya lebih optimal.

“Program ini sedang dimatangkan agar dampaknya ke ekonomi lebih terasa di kuartal II dan III 2025,” jelasnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
SPONSOR

Tokopedia - Exclusive Launch Festival Diskon s.d. 90%