Jakarta – Transaksi QR Code Indonesian Standard (QRIS) lintas negara terus mengalami lonjakan signifikan. Bank Indonesia (BI) menargetkan ekspansi layanan QRIS ke Jepang dan China dimulai pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI.
Ekspansi ke Jepang dan China Segera Dimulai
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menyampaikan bahwa saat ini proses uji coba (sandbox) layanan QRIS sedang berlangsung bersama otoritas sistem pembayaran Jepang dan China. Pengembangan ini dimulai sejak pertengahan Mei 2025.
Lonjakan Transaksi di Perbankan Nasional
Beberapa bank nasional mencatat pertumbuhan pesat dalam transaksi lintas negara:
- Bank Central Asia (BCA) melaporkan peningkatan frekuensi transaksi QRIS lintas negara sebesar 117% YoY, dengan total nilai mencapai Rp99 miliar atau naik 135% YoY.
- Bank Mandiri mencatat pertumbuhan transaksi 3,8 kali lipat dibanding tahun lalu. Jumlah pengguna juga meningkat 235% YoY, didorong oleh aplikasi Livin’ by Mandiri.
Yanto Masyap, SVP Digital Retail Banking Bank Mandiri, menambahkan bahwa perluasan ke Jepang dan China masih dalam tahap finalisasi integrasi regulator dan pelaku industri.
Tantangan Harmonisasi Standar
Meski potensinya besar, perluasan QRIS ke negara baru tidaklah mudah. Harmonisasi sistem teknis dan regulasi lokal menjadi hambatan utama. Namun, perbankan nasional tetap optimis dengan dukungan infrastruktur dan literasi pengguna yang terus ditingkatkan.
BTN Resmi Luncurkan Layanan QRIS Lintas Negara
BTN baru saja meluncurkan layanan QRIS cross border pada April 2025. Thomas Wahyudi, SEVP Digital Business BTN, memperkirakan lonjakan transaksi akan terlihat pada semester kedua, terutama saat musim liburan.
BTN juga menggulirkan kampanye promosi "Unlock Your World" yang menawarkan cashback untuk transaksi QRIS lintas negara melalui aplikasi Bale by BTN di Malaysia, Thailand, dan Singapura.