Vietnam siap pertahankan gelar di AVC Nations Cup 2025 dengan persiapan matang lebih dari enam pekan sebagai tuan rumah dan juara bertahan.
Hanoi – Tim nasional bola voli putri Vietnam menunjukkan keseriusan penuh untuk mempertahankan gelar mereka pada ajang AVC Nations Cup 2025, yang akan digelar pada 7–14 Juni mendatang di Kota Hanoi, Vietnam. Tak hanya menjadi tuan rumah, Vietnam juga datang sebagai juara bertahan dua edisi terakhir.
Juara Bertahan dengan Persiapan Matang
Vietnam menjuarai AVC Challenge Cup 2023 dengan menundukkan Indonesia di GOR Tri Dharma, Gresik. Setahun kemudian, mereka kembali menjadi juara usai mengalahkan Kazakhstan di final. Kini, sebagai tuan rumah AVC Nations Cup 2025, Vietnam tidak ingin kecolongan.
Tim sudah mulai berlatih sejak 20 April lalu di Quang Ninh, yang artinya mereka memiliki waktu persiapan lebih dari enam minggu. Pelatih Nguyen Tuan Kiet menyebut skuadnya tengah menjalani pelatihan profesional dan berencana menambah staf pelatih untuk mendukung kesiapan tim.
Waspadai Indonesia dan Filipina
Meski optimis, Tuan Kiet mengakui kekuatan lawan dari Asia Tenggara tak bisa dianggap remeh. Ia menyebut Filipina tengah menjalani latihan panjang di Brasil, sementara Indonesia juga aktif mempersiapkan diri meskipun hanya memiliki waktu kurang dari tiga pekan usai berakhirnya Proliga pada 10 Mei 2025.
“Baik Filipina maupun Indonesia sedang dalam proses peningkatan kualitas. Pertandingan kami sebelumnya melawan mereka sangat ketat,” ujar Tuan Kiet. Ia menambahkan bahwa celah teknis antar pemain kian menyempit, menjadikan setiap pertandingan penuh tantangan.
Fokus Vietnam: Dominasi ASEAN dan Siap ke SEA Games 2025
Tuan Kiet mengungkapkan bahwa Vietnam tak hanya mengincar gelar di AVC Nations Cup, tetapi juga bersiap menyongsong SEA Games ke-33 tahun ini. Vietnam ingin tampil dominan di kawasan dan menjaga reputasinya sebagai tim terbaik di Asia Tenggara.
Vietnam emang serius banget sih! Latihan enam minggu dan tambah staf pelatih, jelas mereka ngincer sapu bersih gelar tahun ini
Tapi jangan remehkan Indonesia, ya. Siapa tahu semangat juara bisa jadi senjata kejutan