Kebijakan tarif impor Amerika Serikat terhadap China yang mencapai 245% menjadi sorotan utama di kanal Populer Global. Sementara itu, berita tentang gugatan 20 negara bagian AS terhadap Presiden Donald Trump turut memanaskan panggung politik dan ekonomi internasional.
Berikut rangkuman berita global paling banyak dibaca edisi Kamis (17/4/2025) hingga Jumat pagi (18/4/2025):
1. China Tak Gentar Hadapi Tarif 245 Persen dari AS
Pemerintah China menyatakan tidak gentar atas keputusan Presiden AS Donald Trump yang memberlakukan tarif impor hingga 245% terhadap produk asal China. Pernyataan ini disampaikan Kementerian Luar Negeri China pada Kamis (17/4/2025), menanggapi berbagai kebijakan tambahan dari AS.
Selain tarif utama, terdapat juga tarif balasan sebesar 125%, serta tarif tambahan berkisar antara 7,5% hingga 100% untuk sejumlah produk tertentu. AS juga mengaitkan tarif 20% khusus terhadap krisis fentanil.
Pemerintah China menegaskan bahwa ekonomi domestiknya tetap kuat dan siap menghadapi tekanan ini dengan memperluas pasar alternatif di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
2. 20 Negara Bagian AS Gugat Trump Terkait Visa Mahasiswa
Sebanyak 20 jaksa agung dari negara bagian di Amerika Serikat menggugat pemerintahan Trump karena mencabut visa ratusan mahasiswa internasional. Dalam gugatan yang diajukan pada Jumat (11/4/2025), para jaksa menyebut sekitar 700 mahasiswa kehilangan status visa mereka dan sebagian harus meninggalkan AS sebelum menyelesaikan studi.
Langkah ini dianggap melanggar hak-hak pendidikan dan berpotensi merusak reputasi akademik AS di mata internasional.
3. Iran Tegaskan Kepemilikan Nuklir Tidak Bisa Dinegosiasikan
Menjelang perundingan nuklir putaran kedua dengan Amerika Serikat, Iran menegaskan bahwa haknya memperkaya uranium adalah non-negotiable. Hal ini ditegaskan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, pada Rabu (16/4/2025).
“Prinsip pengayaan uranium tidak bisa ditawar, meski kami terbuka untuk membangun kepercayaan,” ujar Araqchi menjelang pertemuan di Roma, Italia, Sabtu (19/4/2025).
4. [Populer Global] Tarif Impor China Capai 245 Persen | Boeing Kena Dampak
Kenaikan tarif impor AS terhadap China tak hanya memicu reaksi keras dari Beijing, tetapi juga memengaruhi industri besar di Amerika seperti Boeing, yang kini menghadapi tekanan baru akibat ketegangan dagang.
Selain itu, berita tentang pencabutan status pajak Universitas Harvard juga menyita perhatian, menyusul konflik lembaga pendidikan itu dengan pemerintah federal.
5. California Gugat Trump atas Kebijakan Tarif
Negara Bagian California secara resmi menggugat Presiden Donald Trump atas kebijakan tarif impor besar-besaran yang dinilai merugikan ekonomi lokal dan nasional.
Gugatan diajukan ke pengadilan federal di San Francisco oleh Gubernur Gavin Newsom dan Jaksa Agung Rob Bonta. Mereka menilai Trump telah menyalahgunakan kewenangannya dan mengganggu stabilitas ekonomi negara bagian yang bergantung pada perdagangan internasional.
