AS Resmi Mendapat Akses ke Mineral Langka Ukraina yang Sempat Dipersulit Zelensky

Amerika Serikat dan Ukraina teken kesepakatan akses mineral langka, AS juga dirikan dana investasi demi bantu pembangunan kembali Ukraina. 

WASHINGTON – Amerika Serikat dan Ukraina secara resmi menandatangani perjanjian kerja sama ekonomi yang memberikan akses kepada Washington terhadap mineral langka milik Ukraina. Perjanjian ini juga mencakup pembentukan dana investasi oleh AS di Ukraina.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sempat menolak permintaan dari pihak AS terkait akses ke mineral langka tersebut. Hubungan kedua negara bahkan sempat menegang usai pertemuan di Gedung Putih pada Maret lalu.

Namun, pada Rabu (30/4/2025), Departemen Keuangan AS mengumumkan bahwa kesepakatan telah ditandatangani di Washington. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyatakan bahwa Amerika Serikat berkomitmen membantu mengakhiri konflik di Ukraina dan menegaskan dukungan terhadap masa depan negara itu yang merdeka dan sejahtera.

“Kesepakatan ini menjadi sinyal kuat bagi Rusia bahwa pemerintahan Trump mendukung perdamaian dengan Ukraina sebagai pusatnya,” ujar Bessent seperti dikutip dari CNN International.

Bessent juga menambahkan bahwa negara maupun individu yang berkontribusi dalam membiayai perang Rusia akan turut mendapat manfaat dari program pembangunan kembali Ukraina di masa depan.

Menteri Ekonomi Ukraina, Yulia Svyrydenko, turut hadir di Washington untuk menandatangani perjanjian tersebut atas nama pemerintah Ukraina. Dalam unggahan di platform X, ia menegaskan bahwa kendali penuh atas sumber daya alam tetap berada di tangan Ukraina.

“Semua sumber daya, baik di daratan maupun perairan, sepenuhnya milik Ukraina. Negara kami memiliki hak penuh untuk menentukan apa yang akan diekstraksi dan di mana lokasinya. Kepemilikan atas tanah di bawah permukaan juga tetap milik Ukraina, seperti yang tertulis jelas dalam perjanjian ini,” ungkap Svyrydenko.

Post a Comment

Previous Post Next Post