Ben Cohen Ditangkap saat Protes Serangan Gaza, Kritik Pendanaan Bom oleh Kongres

Ben Cohen, pendiri Ben & Jerry's, ditangkap saat protes di Capitol Hill menentang serangan di Gaza dan pemotongan Medicaid yang dinilai merugikan anak-anak. 

Washington Dc - Pendiri es krim Ben & Jerry’s, Ben Cohen, ditangkap saat melakukan aksi protes terhadap serangan di Gaza dalam sidang Senat Amerika Serikat di Capitol Hill, Rabu (14/5/2025).

Cohen termasuk di antara tujuh orang yang diamankan oleh pihak keamanan saat mereka menyuarakan kritik keras terhadap kebijakan Kongres AS yang dianggap mendukung pengeboman di Gaza. Aksi tersebut berlangsung saat Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, Robert F. Kennedy Jr. (RFK), sedang menyampaikan rencana anggaran tahun 2026.

Protes pecah ketika seorang demonstran berdiri dan mulai berteriak, menuduh Kongres mendanai senjata yang membunuh anak-anak di Gaza. Cohen ikut berseru menentang pemotongan anggaran Medicaid—program jaminan kesehatan untuk warga berpenghasilan rendah—yang menurutnya merugikan anak-anak miskin di AS.

"Kongres membiayai bom," teriak Cohen sebelum diamankan aparat keamanan. Momen penangkapannya terekam dalam video yang ia unggah ke akun X miliknya.

Dalam unggahannya, Cohen menyatakan bahwa Kongres AS membunuh anak-anak di Gaza melalui pembelian bom, sambil mencabut akses layanan kesehatan anak-anak miskin di negaranya sendiri.

Ketua Komite Senator Bill Cassidy dari Partai Republik meminta Kepolisian Capitol untuk segera menertibkan para pengunjuk rasa. Mereka didakwa dengan pelanggaran ringan, sementara enam orang lainnya juga menghadapi tuduhan perlawanan terhadap penangkapan dan penyerangan saat di kantor polisi. Cohen sendiri telah dibebaskan dari tahanan.

Ben & Jerry’s dikenal sebagai merek yang vokal dalam isu-isu sosial dan politik. Perusahaan ini pernah secara terbuka mengkritik kebijakan pemerintah Israel, dan memiliki reputasi sebagai pelaku aktivisme korporat.

Post a Comment

Previous Post Next Post