Indonesia Tantang Harimau Malaya, Malaysia Teringat Saat Dibantai Shin Tae-yong

Malaysia menyambut undangan Indonesia untuk ikut serta di Turnamen Tiga Benua bersama Lebanon pada September, memperkuat rivalitas klasik ASEAN di lapangan hijau. 

Kuala Lumpur – Federasi Sepak Bola Malaysia memberikan tanggapan positif terkait kabar bahwa Timnas Indonesia akan mengundang Harimau Malaya untuk ambil bagian dalam Turnamen Tiga Benua yang rencananya akan digelar pada akhir tahun ini.

Menurut laporan dari ASEAN Football, turnamen internasional tersebut dijadwalkan berlangsung pada bulan September dengan Indonesia sebagai tuan rumah. Tiga negara yang akan ambil bagian dalam ajang ini adalah Indonesia, Malaysia, dan Lebanon.

Dari ketiga tim, Lebanon memiliki peringkat FIFA tertinggi yakni di posisi ke-121 dunia. Sementara Indonesia berada di posisi ke-123, dan Malaysia menyusul di posisi ke-131.

Media olahraga Malaysia, Makan Bola, menanggapi kabar tersebut dengan menyoroti sejarah panjang dan rivalitas antara Indonesia dan Malaysia. Mereka menyebut bahwa duel ini akan menyedot perhatian besar dari para pecinta sepak bola Asia Tenggara, mengingat persaingan ketat antara kedua negara, baik di tingkat ASEAN maupun Asia.

Namun, media tersebut juga tak lupa mengingatkan kekalahan menyakitkan Malaysia dari Indonesia di Piala AFF 2020, saat tim Garuda yang diasuh Shin Tae-yong menang telak 4-1.

"Pertemuan antara Indonesia dan Malaysia dipastikan bakal memicu antusiasme tinggi, mengingat sejarah rivalitas panjang dalam sepak bola kawasan," tulis Makan Bola.

Media itu juga mengakui bahwa saat ini Indonesia menduduki posisi ketiga sebagai tim terbaik di Asia Tenggara, satu tingkat di atas Malaysia. Peringkat FIFA pun menjadi bukti yang tak terbantahkan.

Meski begitu, pendukung Harimau Malaya tetap punya alasan untuk optimistis. Malaysia pernah mengalahkan Lebanon pada ajang Piala Merdeka 2024—fakta yang membuat peluang mereka tetap terbuka dalam turnamen ini.

Pertanyaan kini muncul, apakah Indonesia akan menurunkan skuad utama mereka yang kini tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026, atau justru mengandalkan tim pelapis? Menarik dinantikan strategi dan kejutan apa yang akan disiapkan pelatih kepala Patrick Kluivert.

Post a Comment

Previous Post Next Post