Malaysia Tersingkir Tragis di Sudirman Cup 2025 Usai Dibekuk China Tanpa Perlawanan

Malaysia gagal total di Sudirman Cup 2025 setelah kalah telak dari China tanpa merebut satu gim pun. Harapan raih medali pupus di babak perempat final. 

Xiamen – Harapan besar tim bulu tangkis Malaysia di ajang Sudirman Cup 2025 harus pupus setelah mereka gagal melaju ke babak semifinal. Langkah mereka terhenti di babak perempat final setelah dibantai oleh tuan rumah China di Xiamen Fenghuang Gymnasium, Jumat (2/5/2025).

Dalam laga tersebut, Malaysia tak mampu memberikan perlawanan berarti dan harus menyerah dalam tiga pertandingan langsung, tanpa mampu merebut satu gim pun. Semua wakil Malaysia kalah dalam dua gim langsung (straight game), mencerminkan dominasi penuh dari lawan.

Ganda campuran Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, dikalahkan pasangan China Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping dengan skor 17-21, 17-21. Kekalahan ini membuka jalan menuju kegagalan Malaysia di pertandingan berikutnya.

Situasi semakin sulit ketika Malaysia menurunkan tunggal putra Leong Jun Hao dan tunggal putri Karupathevan Letshanaa, dua sektor yang memang dikenal lemah. Leong harus menyerah dari Shi Yu Qi dengan skor telak 6-21, 14-21, sementara Letshanaa dibekuk mantan peringkat satu dunia Chen Yu Fei dengan skor 8-21, 7-21.

Hasil buruk ini memupus ambisi Malaysia untuk meraih medali dalam tiga edisi berturut-turut Sudirman Cup. Padahal, tim Negeri Jiran sempat diunggulkan, terutama pada sektor ganda yang dinilai kuat.

Di sektor ganda putra, Malaysia memiliki kekuatan dengan tiga pasangan di peringkat 10 besar dunia, termasuk Juara Asia Aaron Chia/Soh Wooi Yik serta Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani. Namun kenyataannya, mereka gagal tampil optimal. Chia/Soh yang turun menghadapi pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, kalah tipis dengan skor 21-12, 20-22, 21-23—padahal Malaysia saat itu sudah unggul 2-1 atas Jepang.

Kekalahan ini membuat Malaysia hanya menempati posisi runner-up grup, sehingga harus menghadapi juara grup lainnya. Apesnya, mereka harus bertemu unggulan terkuat sekaligus tuan rumah, China, di perempat final.

Sebelum turnamen berlangsung, mantan pebulu tangkis nasional Malaysia, Roslin Hashim, sempat mengungkapkan optimisme tinggi. Ia menyatakan bahwa seharusnya Malaysia bisa mencapai semifinal, bahkan menyebut peluang ke final cukup terbuka dengan performa yang ditunjukkan para pemain sejak awal musim.

Namun, kelemahan di sektor tunggal menjadi sorotan. Roslin bahkan mengakui bahwa penampilan Goh Jin Wei yang tak konsisten bisa menjadi titik krusial. Hal ini sempat diimbangi oleh pernyataan Rexy Mainaky, Direktur Kepelatihan Ganda Bulu Tangkis Malaysia, yang menyebutkan bahwa seluruh sektor seharusnya diperlakukan setara dalam kompetisi beregu.

“Kita harus belajar dari masa lalu dan tidak terlalu fokus pada individu atau sektor tertentu,” ujar Rexy, dikutip dari TheStar.

Kini, Malaysia harus menerima kenyataan pahit. Tersingkir lebih awal dan gagal meraih medali di ajang beregu bergengsi ini untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.

Post a Comment

Previous Post Next Post