Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura: Restoran dan Transportasi Waspada

Lonjakan kasus Covid-19 di Singapura memicu bisnis merekrut tenaga kerja tambahan dan memperketat protokol kesehatan untuk menjaga operasional tetap berjalan. 

Singapura – Lonjakan kasus Covid-19 di Singapura mendorong berbagai sektor usaha untuk bertindak cepat menghadapi krisis tenaga kerja dan memastikan keselamatan pelanggan. Sejumlah perusahaan memperkuat langkah pencegahan, termasuk merekrut pekerja paruh waktu, meningkatkan sanitasi, dan menyediakan perlengkapan pelindung.

Kasus Covid-19 Meningkat Tajam

Otoritas kesehatan Singapura melaporkan bahwa jumlah kasus Covid-19 melonjak menjadi sekitar 14.200 selama periode 27 April hingga 3 Mei 2025. Angka ini naik signifikan dari 11.100 kasus pada minggu sebelumnya. Kenaikan tajam ini membuat banyak pekerja jatuh sakit, berdampak langsung pada operasional bisnis.

Restoran Kekurangan Staf Menjelang Liburan

Restoran seafood populer, House of Seafood di kawasan Punggol, mengaku kekurangan staf setelah dua juru masaknya terinfeksi Covid-19. Kondisi ini terjadi menjelang periode liburan yang sibuk. Untuk mengatasi krisis, pihak restoran sedang mencari koki paruh waktu berpengalaman agar dapat melayani pelanggan dengan baik.

Perusahaan Transportasi Perketat Protokol Kesehatan

SG Bus Charter Travel & Tours, salah satu perusahaan transportasi di Singapura, turut meningkatkan langkah perlindungan bagi pengemudi dan penumpang. Direktur Dinesh Dhillon menyatakan bahwa sejak pandemi 2020, pihaknya terbiasa menangani protokol ketat. Saat ini, para pengemudi tetap memakai masker N95, pelindung wajah, dan sarung tangan saat bertugas.

Dinesh menegaskan bahwa perusahaan belum berencana menambahkan pembersih udara di dalam bus karena masker N95 dianggap cukup untuk melindungi dari penularan saat ini.

Upaya Bersama Hadapi Situasi

Perusahaan di berbagai sektor bekerja keras menjaga kelangsungan operasional dan keselamatan publik. Upaya ini mencerminkan kesiapan Singapura dalam menghadapi gelombang baru Covid-19, dengan mengutamakan adaptasi cepat dan perlindungan maksimal.