Mengapa Negara Eropa Timur dan Tengah Masih Konsisten Dukung Israel? Ini Alasannya

 Beberapa negara Eropa Timur dan Tengah tetap mendukung Israel karena alasan sejarah, politik, hingga kerja sama militer meski tekanan internasional meningkat.

Warsawa – Di tengah tekanan internasional terhadap operasi militer Israel di Gaza, sejumlah negara Eropa Timur dan Tengah tetap menunjukkan dukungan kuat terhadap Tel Aviv. Dukungan ini berakar dari sejarah, politik, hingga kepentingan militer dan ekonomi.

Jerman dan Austria Tolak Tinjau Ulang Kerja Sama

Pada Rabu, 21 Mei 2024, Jerman dan Austria menolak usulan mayoritas Uni Eropa untuk meninjau ulang perjanjian kerja sama dengan Israel yang telah berlaku selama 25 tahun. Dari 27 negara anggota, 17 menyetujui tinjauan ulang sebagai bentuk tekanan terhadap aksi militer Israel di Gaza.

Sejarah Holocaust dan Ketakutan Geopolitik

Menurut Joanna Dyduch dari Universitas Jagiellonian, Polandia, solidaritas Jerman dan Austria berasal dari sejarah kelam Holocaust. Negara-negara seperti Ceko, Bulgaria, hingga Hongaria memiliki trauma kolektif terhadap penjajahan dan ketidakstabilan geopolitik, yang mendorong mereka mendekat ke kebijakan luar negeri ala AS dan mendukung Israel.

Banyak warga Eropa Timur hijrah ke Israel selama masa Nazi dan pemerintahan komunis. Walau alasan historis itu mulai memudar, relasi politik modern memperkuat ikatan mereka.

Politik Sayap Kanan dan Kedekatan dengan Netanyahu

Pemimpin sayap kanan seperti Viktor Orban (Hongaria), Robert Fico (Slovakia), dan mantan Presiden Ceko Milos Zeman dikenal dekat dengan PM Israel Benjamin Netanyahu. Menurut analis Azriel Bermant, Netanyahu memanfaatkan kedekatan ini untuk menggagalkan kebijakan Uni Eropa yang tidak pro-Israel.

Hungaria bahkan berencana keluar dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) setelah ICC mengeluarkan surat penangkapan terhadap Netanyahu.

Narasi Anti-Islam Radikal

Dukungan politik ini sering dibungkus dengan narasi bahwa Israel adalah benteng melawan radikalisme Islam, strategi yang populer di kalangan politisi kanan untuk mengalihkan sentimen antisemitisme ke arah politik anti-imigran.

Kerja Sama Militer dan Ekonomi Semakin Menguat

Kerja sama strategis Israel dengan negara-negara Eropa Timur memang belum besar, tetapi hubungan ekonomi dan militer mulai berkembang pesat. Slovakia membeli sistem pertahanan Barak MX senilai €560 juta, sedangkan Jerman meneken kontrak US$3,5 miliar untuk sistem Arrow-3 dari Israel.

Polandia Jadi Pengecualian

Polandia menempuh jalur berbeda. Negara ini mendukung Palestina dan menyesalkan sikap Israel yang enggan mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. Saat PBB menggelar voting untuk mengakui negara Palestina, Polandia menyatakan dukungan, sementara negara seperti Ceko dan Hongaria menolak, dan Austria serta Rumania abstain.