Donald Trump menilai Uni Eropa lebih menyulitkan dari China dalam perdagangan, dan mengancam kebijakan tarif baru terhadap Eropa.
Washington DC – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melontarkan kritik keras terhadap Uni Eropa, menyebut blok tersebut lebih sulit diajak bekerja sama dibandingkan China, terutama dalam urusan perdagangan.
"Uni Eropa dalam banyak hal lebih nakal daripada China," kata Trump kepada wartawan pada Senin, 12 Mei 2025.
Menurut Trump, Uni Eropa telah memperlakukan Amerika Serikat secara tidak adil dalam hubungan dagang selama ini. Ia mencontohkan ketidakseimbangan perdagangan mobil dan produk pertanian antara kedua pihak.
"Mereka menjual 13 juta mobil kepada kami, sementara kami tidak menjual satu pun ke mereka," ujarnya.
"Mereka mengekspor produk pertanian ke sini, tapi kami hampir tidak bisa menjual apa pun ke sana. Itu sangat tidak adil," tambahnya.
Trump juga menyebut bahwa ketimpangan ini harus ditebus melalui kontribusi Uni Eropa yang lebih besar dalam pendanaan layanan kesehatan, sementara AS harus membayar lebih sedikit.
Pernyataan Trump muncul saat tensi dagang antara AS dan Uni Eropa meningkat. Komisaris Eropa untuk Perdagangan, Keamanan Ekonomi, dan Transparansi, Maros Sefcovic, mengungkap bahwa AS sedang mempersiapkan langkah tarif baru terhadap Uni Eropa, meskipun saat ini masih dalam masa jeda 90 hari.
Di sisi lain, hubungan perdagangan antara AS dan China justru mengalami pelonggaran. Pada hari yang sama, kedua negara sepakat untuk menurunkan tarif timbal balik selama 90 hari. AS akan memangkas tarif barang-barang dari China dari 145 persen menjadi 30 persen, sementara China akan menurunkan tarif impor produk AS dari 125 persen menjadi 10 persen. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 14 Mei 2025.