Harga beras nasional 14 Mei 2025 terus naik melewati HET, sementara komoditas seperti cabai dan bawang merah mengalami penurunan harga.
Jakarta – Harga pangan nasional pada Rabu, 14 Mei 2025 menunjukkan tren beragam. Harga beras, baik medium, premium, maupun SPHP terus meningkat dan menjauh dari batas Harga Eceran Tertinggi (HET). Sebaliknya, sejumlah komoditas seperti cabai dan bawang justru mengalami penurunan.
Berdasarkan data dari Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 07.13 WIB, harga rata-rata beras medium naik menjadi Rp13.541 per kilogram, melewati HET nasional Rp12.500. Beras premium juga naik menjadi Rp15.713 per kilogram, melampaui HET Rp14.900.
Sementara itu, harga beras SPHP dari Bulog tercatat Rp12.689 per kilogram, sedikit di atas HET Rp12.500.
Di sisi lain, harga cabai rawit merah turun ke Rp55.273 per kilogram, masih dalam rentang Harga Acuan Penjualan (HAP) nasional Rp40.000–Rp57.000. Cabai merah keriting juga melandai menjadi Rp49.886 per kilogram, sedangkan cabai merah besar dihargai Rp46.824 per kilogram.
Harga bawang merah berada di Rp37.815 per kilogram, dalam kisaran HAP Rp36.500–Rp41.500. Untuk bawang putih bonggol, harganya mencapai Rp42.412 per kilogram.
Komoditas protein hewani juga menunjukkan harga yang stabil. Ikan kembung dihargai Rp40.135, ikan tongkol Rp33.651, dan ikan bandeng Rp36.111 per kilogram. Harga daging sapi murni Rp131.022 per kilogram (di bawah HAP Rp140.000), sementara daging kerbau beku impor Rp91.667, masih di atas HAP Rp80.000.
Daging ayam ras dijual Rp35.914 per kilogram, di bawah HAP Rp40.000. Telur ayam ras mendekati HET dengan harga Rp29.007 per kilogram.
Harga gula konsumsi mencapai Rp18.500, garam konsumsi Rp10.928 per kilogram. Tepung terigu kemasan dan curah masing-masing Rp12.373 dan Rp9.719 per kilogram.
Minyak goreng kemasan dijual Rp20.263 per liter, minyak goreng curah Rp17.384 per liter, dan Minyakita Rp17.306 per liter, masih di atas HET Rp15.700.
Jagung pakan untuk peternak seharga Rp5.732 per kilogram, sedangkan kedelai biji kering impor Rp10.534 per kilogram.