Ribuan warga turun ke jalan di New York memprotes razia imigran oleh ICE. Aksi damai ini menyebar dari Los Angeles, menyoroti kebijakan keras terhadap imigran.
Gelombang Protes Tiba di New York
New York - Gerakan anti-ICE yang sebelumnya mengguncang Los Angeles kini menyebar ke New York. Ribuan warga turun ke jalan menolak razia terhadap imigran yang dilakukan oleh ICE, lembaga imigrasi dan bea cukai Amerika Serikat. Massa berkumpul di Foley Square, tepat di depan gedung pengadilan, sambil meneriakkan slogan: “Tidak ada kebencian, tidak ada rasa takut, imigran diterima di sini.”
Menyuarakan Ketidakadilan
Aksi ini menjadi wadah solidaritas bagi banyak orang yang merasa kebijakan imigrasi pemerintahan Donald Trump semakin kejam. Salah satu peserta unjuk rasa menyatakan kehadirannya mewakili suara ibunya yang merupakan imigran tanpa dokumen asal Meksiko. “Negara ini tidak akan jadi seperti sekarang tanpa imigran,” ujarnya.
Jacqueline, peserta lain berusia 23 tahun keturunan Meksiko, mengatakan keikutsertaannya didorong oleh rasa takut atas nasib keluarganya. “Saya tidak ingin hidup dalam lingkungan yang membuat saya khawatir akan keselamatan keluarga,” katanya.
Unjuk Rasa Damai
Berbeda dari Los Angeles yang sempat diwarnai kerusuhan dan pengerahan ribuan pasukan, protes di New York berlangsung damai. Wali Kota Eric Adams menegaskan bahwa tindakan kekerasan seperti yang terjadi di LA tidak akan diterima di kotanya.
“Departemen Polisi New York siap menghadapi segala kemungkinan, terutama dalam situasi yang memicu perpecahan di tengah masyarakat,” ujarnya. Meski begitu, Adams menolak menerapkan jam malam seperti yang diberlakukan di Los Angeles.