Daejeon JungKwanJang Red Sparks tengah menjadi sorotan jelang musim baru Liga Voli Korea 2025–2026. Tim runner-up musim lalu itu harus menghadapi tantangan besar setelah ditinggal tiga pemain andalannya: Megawati Hangestri Pertiwi, Vanja Bukilic, dan Pyo Seung-ju.
Meski tampil solid dan sukses mencapai final musim lalu, Red Sparks kini berada dalam masa transisi besar. Kehilangan Megawati dan Bukilic—duo andalan di lini serang—sudah lebih dulu mengejutkan publik. Disusul kemudian oleh sinyal pensiun dari Pyo Seung-ju, satu-satunya pemain tersisa dari trio serangan utama tim.
Kepergian tiga pemain kunci tersebut membuat pelatih Ko Hee-jin harus menyusun strategi baru untuk membentuk skuad kompetitif menghadapi musim depan. Media Korea Selatan, termasuk Ohmynews.com, menyoroti perubahan besar ini dan menantikan seperti apa gebrakan Red Sparks ke depan.
Wipawee Srithong Gantikan Megawati, tapi Masih Dalam Masa Pemulihan
Sebagai pengganti Megawati untuk kuota pemain Asia, Red Sparks telah merekrut Wipawee Srithong, outside hitter asal Thailand. Namun, kehadiran Wipawee belum sepenuhnya menjawab tantangan skuad, karena sang pemain masih menjalani pemulihan cedera.
Kedalaman tim menjadi sorotan besar, terutama karena Red Sparks akan mengandalkan pemain-pemain lokal muda untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh para bintang.
Tiga Pemain Muda Menjadi Harapan Baru Red Sparks
Tiga nama pemain lokal dinilai punya prospek cerah: Lee Seon-woo, Jeon Da-bin, dan Park Hye-min. Ketiganya menunjukkan perkembangan signifikan sepanjang musim 2024–2025.
Lee Seon-woo bahkan terpilih memperkuat tim nasional untuk ajang Volleyball Nations League (VNL) 2025. Sementara itu, Jeon Da-bin tampil konsisten terutama di paruh kedua musim. Adapun Park Hye-min mendapat sorotan karena berhasil bertransformasi dari outside hitter menjadi libero saat fase playoff—kontribusinya di posisi baru itu dianggap luar biasa.
Namun, menurut laporan Ohmynews, ketiga pemain ini masih memiliki kekurangan di beberapa aspek seperti kemampuan receive servis, kekuatan fisik, dan pengalaman.
Tantangan Berat Menanti Pelatih Ko Hee-jin
Kini perhatian tertuju pada pelatih Ko Hee-jin. Ia dihadapkan pada tugas berat untuk membangun ulang tim dalam waktu singkat dan menciptakan keseimbangan antara regenerasi dan prestasi.
“Red Sparks memang punya potensi lewat para pemain muda, tetapi semuanya masih butuh banyak pengasahan,” tulis Ohmynews. “Bagaimana Ko Hee-jin mengelola tim di tengah krisis ini akan jadi kunci.”