Pejabat China pastikan robot humanoid tidak akan picu PHK massal. Justru teknologi ini diklaim akan meningkatkan efisiensi dan mendukung pekerjaan manusia.
Beijing – Isu mengenai robot humanoid buatan China yang dikhawatirkan akan menggantikan tenaga kerja manusia dan memicu badai PHK massal akhirnya dijawab oleh pemerintah. Pejabat China menegaskan bahwa teknologi ini justru akan mendukung produktivitas tanpa menghilangkan pekerjaan manusia.
Robot Humanoid untuk Efisiensi, Bukan Pengangguran
Wakil Direktur Kawasan Pengembangan Ekonomi-Teknologi Beijing, Liang Liang, mengatakan bahwa robot humanoid tidak akan menjadi ancaman bagi lapangan kerja. Ia menekankan bahwa robot akan difokuskan untuk menyelesaikan tugas-tugas berbahaya atau tidak diinginkan manusia, seperti menjelajahi ruang angkasa atau menyelam ke laut terdalam.
“Kami tidak percaya robot akan membuat orang kehilangan pekerjaan. Justru, mereka akan meningkatkan efisiensi dan membantu menyelesaikan tugas ekstrem yang sulit dijangkau manusia,” ujar Liang seperti dikutip dari Reuters, Minggu (18/5/2025).
Mesin Bisa Terus Bekerja, Manusia Butuh Istirahat
Liang juga menyebut bahwa manusia memiliki keterbatasan waktu dan energi, sementara mesin dapat beroperasi terus menerus. Hal ini memungkinkan terciptanya produk yang lebih cepat, lebih terjangkau, dan ramah pengguna.
“Robot bisa berproduksi siang malam tanpa henti, inilah alasan kami melihat ini sebagai arah pengembangan masa depan,” lanjutnya.
Robot Tidak Akan Rebut Lintasan Manusia
Dalam lomba setengah maraton robot pertama di dunia yang digelar di Beijing bulan lalu, Liang menyatakan ajang ini dirancang untuk menunjukkan bahwa robot humanoid akan menjadi mitra, bukan pesaing manusia.
“Robot tidak akan merebut lintasan manusia untuk berlomba ke garis akhir. Masa depan akan tetap inklusif antara manusia dan mesin,” tegasnya.
Xpeng Investasi Besar di Industri Robot Humanoid
Perusahaan kendaraan listrik asal China, Xpeng, menjadi salah satu pelopor dalam pengembangan robot humanoid. CEO Xpeng, He Xiaopeng, menyatakan bahwa perusahaannya telah menggelontorkan investasi besar selama lima tahun terakhir dan siap menambah hingga 100 miliar yuan atau sekitar US$13,8 miliar.
“Xpeng sudah lima tahun membangun pijakan di industri ini. Kami siap untuk terus berinvestasi selama 20 tahun ke depan,” ungkap He dalam sesi parlemen tahunan, Selasa (11/3/2025).
Meskipun saat ini investasi dianggap masih konservatif, Xpeng menyatakan kesiapannya untuk memperluas proyek-proyek robotik jangka panjang.
Kalau robot bisa bantu pekerjaan berat tanpa gantiin manusia, kenapa enggak? Tapi tetap harus dikontrol pemanfaatannya